Rasanya nyaman, menyenangkan,
menenangkan, dan kepuasan aku dapatkan disini. Ditempat dimana aku menjadi
sebebas burung yang terbang tanpa batas. Menyentuh butiran awan yang menguap
untuk dijatuhkan menjadi hujan. Menembus gumpalan-gumpalan kapas kolumunimbus
yang mulai berubah warna menjadi orange kemerahan. Menyusuri dinginya embun
dipagi hari yang merapat pada ranting dedaunan. Menghirup wangi tanah basah
karena disetubuhi air hujan. Mendengar bebas nyanyian ombak yang berulang kali
menjatuhkan diri dengan sukarela pada tepian laut. Sebebas itulah aku hidup pada
taman bermain ini. Taman yang sudah sejak usia dini aku kenal, yang sudah
seperti tempat untuk pulang. Berulang kali nama telah ia perkenalkan datang dan
pergi pun kadang menetap memberi senyuman dan kesakitan. Taman yang membuat aku
menjadi segala yang aku inginkan, menjadi sesosok hidup yang sempurna, menjadi
pesakitan tiara tara, menjadi pribadi paling bahagia bahkan menjadi wanita
egois seketika dan tidak jarang menjadikankan manusia paling beruntung sedunia.
Aku tetap menjadi aku disana, tertawa lepas ketika aku bahagia dan menangis
tersedu ketika aku mulai terluka dan disini aku tidak mengenal apa itu sepi. Taman bermain ini telah memberikanku sebuah
penghargaan atas diriku sendiri dan taman bermain ini yang telah memberikanku
sebuah karya terpendam. Taman bermain yang saat ini membuat aku merasa sedikit
takut namun enggan aku lepaskan dan sulit untuk dilepaskan yang bernama “Maladative Daydream”