Jumat, 26 April 2013

4jam Berlalu


"iya aku masih disini, kamu masih lama? oh iyaa ga apa-apa"

Aku letakkan kembali telepon selulerku. Mataku menerawang ke jendela disebuah cafe dipinggir pantai menembus rintikan hujan yang masih belum reda sedari tadi. Menghela napas, antara kecewa dan membesarkan hati, ini sudah kali kesekiannya aku menunggu Randi yang selalu tidak tepat waktu bahkan sering kali membatalkan janjinya untuk bertemu. Sudah 4 jam aku duduk di meja ini. Sudah berkali-kali aku melihat jarum jam yang terlingkar dilengan kiriku berkali-kali juga aku membalikan tubuhku berharap seseorang yang masuk lewat pintu depan cafe itupun dia tapi sepertinya dewi fortuna masih belum berpihak padaku padahal jarak dari tempat ia kemari hanya sekitar 1jam. Apa boleh buat ini sudah seperti menjadi keterbiasaan antara aku dengan kekasihku itu.

Jarum jam sudah menunjukan Pukul 20.15 WIB. Sudah 5 jam ia masih belum datang, perasaan sesak mulai melambai-lambai. imajenasi dan tarikan napasku sudah tak beraturan. Teburan ompak diluar sana makin memicu detak jantung semakin mempercepat, bahkan mungkin ranting pohon yang sedari tadi diguyur hujanpun kini sudah mengering. Aku masih berusahaan untuk membesarkan hatiku tetap duduk manis dengan segala hal yang berkecamuk hanya ditemani hembusan angin malam dan gelas-gelas yang berjejer rapi dimeja. Lalu tiba-tiba ada sosok tubuh tinggi tak terlalu besar dengan aroma parfum yang ku kenal memelukku dari belakang.

"maaf, sayang aku membuatmu lama menunggu,"
"............................."
"aku tau kamu pasti lebih mengerti aku"
" kali ini kenapa lagi?"
"tadi tiba-tiba dia memintaku untuk menemaninya bertemu dengan WO yang akan mengurus untuk pernikahan kami nanti"
.............................................



Tidak ada komentar:

Posting Komentar