Kini tinggal awan gelap.
Mendung. Hujan
Rintikan hujan bercerita pada malam akan sebuah kerinduan yang terpendam.
Dari mata yang tak mampu melihat,
hati yang dingin membeku,
dan bibir yang tak mampu berucap.
Kerinduan akan hasrat yang terpendam.
Malam dengan hujan mengantarkan rindu itu pada pemiliknya
Sang hening.
Rindu yang hanya ia terka-terka
Kerinduan yang terselimut ragu.
Rindu itu hanya terbalas sapa.
Ya sekedar sapa!
Namun sapa membuat dingin malam dengan hujan berubah seperti terbitnya fajar dengan senja yang hilang.
Malam dengan hujan kini tak sedingin itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar